Mengenal Formula Copywriting OATH dan Contoh Penerapannya

Dalam dunia pemasaran digital, menulis teks yang mampu menarik perhatian dan mendorong tindakan dari audiens adalah kunci sukses. Salah satu pendekatan yang sering digunakan oleh para profesional adalah formula copywriting OATH.

Formula ini dirancang untuk memahami tingkat kesadaran audiens terhadap masalah mereka, sehingga pesan yang disampaikan bisa lebih tepat sasaran.

Artikel ini akan menjelaskan apa itu formula copywriting OATH, bagaimana cara kerjanya, dan contoh penerapannya dalam strategi pemasaran, khususnya untuk membuat landing page yang efektif.

Apa Itu Formula Copywriting OATH?

Formula OATH adalah singkatan dari Oblivious, Apathetic, Thinking, dan Hurting. Formula ini berfokus pada empat tahap kesadaran audiens terhadap masalah atau kebutuhan mereka. Dengan memahami tahap ini, Anda bisa menyesuaikan pesan pemasaran agar relevan dengan kondisi psikologis audiens. Berikut penjelasan setiap tahap:

  1. Oblivious: Audiens tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah atau kebutuhan. Mereka belum tahu bahwa ada solusi untuk meningkatkan kehidupan atau bisnis mereka.
  2. Apathetic: Audiens mungkin tahu tentang masalah, tetapi mereka tidak merasa itu cukup penting untuk segera diatasi. Mereka cenderung acuh tak acuh.
  3. Thinking: Audiens mulai menyadari masalah dan sedang mencari solusi. Mereka aktif mencari informasi atau produk yang bisa membantu.
  4. Hurting: Audiens sangat merasakan dampak negatif dari masalah mereka dan mendesak mencari solusi secepat mungkin.

Formula ini membantu Anda membuat pesan yang sesuai dengan tingkat kesadaran audiens, sehingga teks pemasaran terasa lebih personal dan relevan. Pendekatan ini sangat berguna untuk berbagai keperluan, seperti membuat iklan, email marketing, atau landing page yang mendorong konversi.

Mengapa Formula OATH Penting?

Setiap audiens berada pada tahap kesadaran yang berbeda. Jika pesan Anda tidak sesuai dengan tahap mereka, kemungkinan besar mereka akan mengabaikannya. Misalnya, menawarkan solusi canggih kepada audiens yang masih oblivious akan sia-sia karena mereka belum menyadari adanya masalah. Sebaliknya, audiens pada tahap hurting membutuhkan pesan yang langsung menawarkan solusi konkret. Dengan OATH, Anda bisa:

  • Meningkatkan relevansi pesan: Pesan yang sesuai dengan kebutuhan audiens akan lebih mudah diterima.
  • Mendorong konversi: Dengan memahami audiens, Anda bisa mengarahkan mereka ke tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau mendaftar layanan.
  • Membangun hubungan emosional: Menunjukkan bahwa Anda memahami masalah audiens membuat mereka merasa didengar, sehingga meningkatkan kepercayaan terhadap merek Anda.

Cara Kerja Formula OATH dalam Copywriting

Untuk menerapkan formula OATH, Anda perlu mengidentifikasi tahap kesadaran audiens Anda terlebih dahulu. Ini bisa dilakukan melalui riset pasar, analisis data pelanggan, atau observasi perilaku audiens di media sosial. Setelah mengetahui tahapnya, Anda bisa menyesuaikan pesan untuk setiap tahap. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Oblivious: Edukasi audiens tentang masalah yang mungkin tidak mereka sadari. Gunakan fakta, cerita, atau pertanyaan yang membuka wawasan. Contoh: “Tahukah Anda bahwa 80% bisnis kecil gagal di tahun pertama karena kurangnya strategi pemasaran digital?”
  2. Apathetic: Tekankan dampak negatif dari masalah untuk membangkitkan perhatian mereka. Gunakan emosi untuk membuat mereka peduli. Contoh: “Tanpa strategi pemasaran yang tepat, bisnis Anda bisa kehilangan pelanggan potensial setiap hari.”
  3. Thinking: Berikan informasi mendalam tentang solusi yang Anda tawarkan, seperti fitur produk atau manfaatnya. Contoh: “Dengan landing page yang dioptimalkan, Anda bisa meningkatkan konversi hingga 30% dalam sebulan.”
  4. Hurting: Tawarkan solusi langsung dengan ajakan bertindak yang jelas. Contoh: “Atasi masalah konversi rendah sekarang! Buat landing page profesional bersama kami hari ini.”

Pendekatan ini memungkinkan Anda untuk berbicara langsung dengan kebutuhan audiens, membuat mereka merasa dipahami, dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan.

Contoh Penerapan Formula OATH

Untuk memperjelas, berikut adalah contoh penerapan formula OATH dalam membuat landing page untuk sebuah layanan pembuatan situs web bagi bisnis kecil:

1. Oblivious

Tujuan: Membuat audiens menyadari masalah yang belum mereka pikirkan.
Contoh teks:
“Apakah bisnis Anda sulit menarik pelanggan baru? Banyak pemilik bisnis kecil tidak menyadari bahwa situs web yang ketinggalan zaman bisa membuat pelanggan beralih ke kompetitor. Tanpa kehadiran digital yang kuat, Anda kehilangan peluang besar setiap hari.”

Penjelasan: Kalimat ini memperkenalkan masalah (situs web ketinggalan zaman) dengan fakta yang relevan, membuka mata audiens yang mungkin belum memikirkan dampaknya.

2. Apathetic

Tujuan: Membuat audiens peduli dengan masalah tersebut.
Contoh teks:
“Bayangkan berapa banyak pelanggan yang pergi karena situs web Anda lambat atau sulit digunakan. Setiap detik keterlambatan memuat halaman bisa mengurangi konversi hingga 7%. Apakah Anda rela kehilangan penjualan hanya karena situs web yang kurang optimal?”

Penjelasan: Teks ini memperkuat urgensi dengan statistik dan pertanyaan retoris yang menggugah emosi, mendorong audiens untuk mulai peduli.

3. Thinking

Tujuan: Memberikan solusi yang relevan bagi audiens yang sudah mencari jawaban.
Contoh teks:
“Kami menawarkan jasa pembuatan landing page yang dirancang untuk menarik perhatian dan meningkatkan konversi. Dengan desain modern, kecepatan muat cepat, dan optimasi untuk mesin pencari, situs web Anda akan menjadi alat pemasaran yang efektif.”

Penjelasan: Teks ini menjelaskan manfaat layanan secara spesifik, menarik bagi audiens yang sedang mempertimbangkan solusi.

4. Hurting

Tujuan: Menawarkan solusi instan dengan ajakan bertindak yang kuat.
Contoh teks:
“Jangan biarkan situs web yang buruk menghambat bisnis Anda! Klik sekarang untuk konsultasi gratis dan mulailah membangun landing page yang menghasilkan penjualan dalam waktu singkat.”

Penjelasan: Teks ini langsung menawarkan solusi dengan nada mendesak dan ajakan bertindak yang jelas, cocok untuk audiens yang sudah merasakan dampak masalah.

Tips Menerapkan Formula OATH dengan Efektif

Agar formula OATH benar-benar berhasil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Kenali audiens Anda: Gunakan data seperti survei, analitik situs web, atau wawancara pelanggan untuk memahami tahap kesadaran mereka.
  • Gunakan bahasa yang sederhana: Hindari jargon teknis yang membingungkan. Gunakan kalimat yang jelas dan mudah dipahami.
  • Sertakan bukti: Statistik, testimonial, atau studi kasus dapat meningkatkan kredibilitas pesan Anda, terutama pada tahap thinking dan hurting.
  • Uji dan sesuaikan: Setiap audiens berbeda. Uji coba berbagai versi teks untuk melihat mana yang paling efektif dalam mendorong konversi.

Kesimpulan

Formula copywriting OATH adalah alat yang ampuh untuk membuat pesan pemasaran yang relevan dan persuasif. Dengan memahami tahap kesadaran audiens, oblivious, apathetic, thinking, hurting, Anda bisa menyusun teks yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mendorong tindakan.

Pendekatan ini sangat cocok untuk berbagai keperluan pemasaran, mulai dari landing page, iklan media sosial, hingga email marketing. Dengan riset yang tepat dan penyampaian yang jelas, formula OATH dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens dan meningkatkan hasil pemasaran Anda.

Tingkatkan konversi bisnis Anda dengan landing page profesional dari Toko Digi! Kami menawarkan desain modern, optimasi kecepatan, dan strategi pemasaran yang terbukti untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan mulailah membangun kehadiran digital yang kuat!

Kamu mungkin menyukai ini
Keranjang Belanja

Tidak ada produk

Kembali ke Toko
Dapatkan Diskon Rp. 50.000

Promo terbatas hanya sampai akhir bulan ini !

Promo Opening Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !
Chat WhatsApp
WhatsApp