Beranda › SEO › 7 Langkah Praktis Cara Membuat Akun AdSense Non Hosted yang Disetujui Cepat

7 Langkah Praktis Cara Membuat Akun AdSense Non Hosted yang Disetujui Cepat

oleh AdminTokodigi . 10 November 2025 . 8 menit membaca

Pendahuluan

Google AdSense adalah salah satu cara paling populer bagi pemilik website untuk menghasilkan uang dari konten mereka. Banyak publisher mencari cara membuat akun AdSense non hosted karena jenis akun ini lebih fleksibel dibanding hosted. Dengan akun AdSense non hosted, iklan bisa dipasang di website dengan domain sendiri, sehingga peluang penghasilan lebih besar.

Akun AdSense hosted biasanya terhubung dengan platform pihak ketiga seperti Blogger atau YouTube.
Akun AdSense non hosted adalah akun mandiri yang digunakan langsung pada website dengan domain sendiri (misalnya .com, .id, .org).

Artikel ini akan membahas secara lengkap cara membuat akun AdSense non hosted, mulai dari persiapan, langkah-langkah pendaftaran, hingga tips agar cepat disetujui. Dengan panduan ini, Anda bisa lebih percaya diri dalam mengajukan permohonan AdSense dan mulai memonetisasi website Anda.

Menurut Google AdSense Help Center, akun non hosted memberikan fleksibilitas lebih besar untuk monetisasi website dengan domain sendiri, dibanding akun hosted yang terbatas pada platform seperti Blogger dan YouTube. Berikut alasannya :

1. Lebih Fleksibel

Dengan akun non hosted, Anda bisa menempatkan iklan di berbagai website yang Anda miliki, bukan hanya di Blogger atau YouTube.

2. Potensi Penghasilan Lebih Besar

Website dengan domain sendiri biasanya lebih dipercaya oleh pengiklan. Hal ini dapat meningkatkan nilai CPC (Cost Per Click) dan CPM (Cost Per Mille).

3. Kontrol Penuh atas Website

Anda bebas mengatur desain, struktur, dan konten website sesuai strategi SEO dan kebutuhan audiens.

4. Profesionalitas

Memiliki domain sendiri dengan AdSense non hosted membuat website terlihat lebih profesional dan kredibel di mata pengunjung maupun pengiklan.

5. Skalabilitas

Jika suatu saat Anda ingin mengembangkan beberapa website niche, akun non hosted memungkinkan Anda menambahkan domain baru tanpa harus membuat akun AdSense baru.

Sebelum mendaftar, pastikan website Anda sudah memenuhi standar kualitas Google. Berikut poin-poin utama yang wajib diperhatikan :

1. Pastikan Website Berkualitas

Google hanya menerima website yang terlihat profesional dan bermanfaat.

Gunakan domain TLD (Top Level Domain) seperti .com, .id, .org.
Hindari domain gratisan karena biasanya dianggap kurang kredibel.
Pastikan website memiliki desain rapi, navigasi jelas, dan loading cepat.

2. Konten Original dan SEO-Friendly

Konten adalah faktor utama dalam persetujuan AdSense.

Buat artikel original, bukan hasil copy-paste.
Panjang artikel minimal 800–1000 kata agar dianggap informatif.
Gunakan keyword relevan secara natural (hindari keyword stuffing).
Tambahkan gambar dengan alt text yang sesuai untuk mendukung SEO.

3. Navigasi dan Struktur Website

Website harus mudah dijelajahi oleh pengunjung maupun crawler Google.

Gunakan menu navigasi yang jelas (Home, Blog, Contact, About).
Buat kategori sesuai niche agar konten lebih terstruktur.
Pastikan tidak ada broken link.

4. Kebijakan Privasi, Disclaimer, dan About

Google ingin memastikan website Anda transparan dan profesional.

Halaman Privacy Policy : menjelaskan bagaimana data pengunjung digunakan.
Halaman Disclaimer : menegaskan bahwa konten hanya untuk informasi.
Halaman About : memperkenalkan siapa Anda dan tujuan website.
Halaman Contact : menyediakan email atau form agar pengunjung bisa menghubungi Anda.

5. Jumlah Konten Minimal

Walaupun tidak ada aturan resmi, pengalaman banyak publisher menunjukkan:

Minimal 20–30 artikel sebelum mendaftar.
Konten harus bervariasi namun tetap relevan dengan niche.
Hindari artikel kosong atau hanya berisi gambar/video.

Buka situs resmi Google AdSense dan klik tombol Get Started. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan Akun AdSense Centang Hijau siap ajukan agar proses lebih cepat dan minim risiko penolakan.
Klik tombol Get Started atau Sign Up.
Pastikan Anda menggunakan akun Gmail aktif yang belum pernah terhubung dengan AdSense.

Langkah 2 – Daftar dengan Email Google

Login menggunakan email Google Anda.
Jika sebelumnya sudah memiliki akun AdSense hosted (misalnya dari Blogger/YouTube), Anda bisa meng-upgrade ke non hosted dengan menambahkan domain website.

Langkah 3 Masukkan URL Website

Masukkan alamat website dengan domain TLD, karena ini adalah inti dari cara membuat akun AdSense non hosted. (contoh: www.namadomain.com).
Pastikan website sudah aktif, memiliki konten, dan bisa diakses publik.
Jangan gunakan domain gratisan karena biasanya ditolak.

Langkah 4 – Pilih Jenis Akun (Individual/Business)

Individual : untuk blogger atau pemilik website pribadi.
Business : untuk perusahaan atau organisasi.
Isi data sesuai identitas asli (nama, alamat, nomor telepon).

Langkah 5 – Lengkapi Data dan Verifikasi

Lengkapi informasi pembayaran (alamat lengkap, kode pos, nomor telepon).
Google akan mengirimkan PIN verifikasi ke alamat Anda setelah akun disetujui.
Pastikan data sesuai dengan dokumen resmi agar tidak ada masalah di kemudian hari.

Setelah pendaftaran, Google akan memberikan kode HTML AdSense.
Tempelkan kode tersebut di bagian <head> website Anda.
Kode ini berfungsi agar Google bisa melakukan crawling dan meninjau kualitas website.

Langkah 7 – Tunggu Review dan Persetujuan

Proses review biasanya memakan waktu 3–7 hari kerja.
Jika website memenuhi syarat, Anda akan menerima email persetujuan.
Setelah disetujui, iklan akan mulai tampil di website Anda.

Meskipun langkah pendaftaran sudah jelas, banyak website tetap ditolak karena tidak memenuhi standar Google. Berikut beberapa tips penting agar proses persetujuan lebih cepat :

1. Buat Konten Berkualitas dan Konsisten

Salah satu tips agar berhasil dalam cara membuat akun AdSense non hosted adalah menyiapkan minimal 20 – 30 artikel berkualitas.
Artikel harus informatif, original, dan relevan dengan niche.
Hindari artikel pendek (kurang dari 500 kata) atau hanya berisi gambar/video.

2. Optimasi SEO Dasar

Gunakan heading (H1, H2, H3) yang terstruktur.
Tambahkan meta description di setiap artikel.
Gunakan keyword secara natural, jangan berlebihan.
Pastikan website mobile-friendly dan cepat diakses.

3. Hindari Pelanggaran Kebijakan Google

Jangan menampilkan konten dewasa, SARA, atau ilegal.
Hindari penggunaan gambar/video berhak cipta tanpa izin.
Jangan menambahkan iklan pihak ketiga yang melanggar aturan.
Hindari pelanggaran kebijakan Google, karena ini sering menjadi alasan kegagalan dalam cara membuat akun AdSense non hosted.

4. Perhatikan User Experience (UX)

Navigasi jelas dan mudah dipahami.
Gunakan desain sederhana, tidak terlalu banyak pop-up.
Pastikan pengunjung bisa menemukan informasi dengan cepat.

5. Tambahkan Halaman Penting

Privacy Policy, Disclaimer, About, dan Contact wajib ada.
Halaman ini menunjukkan profesionalitas dan transparansi website.

6. Gunakan Domain dan Hosting Berkualitas

Domain TLD lebih dipercaya (contoh: .com, .id).
Hosting harus stabil agar website tidak sering down.

7. Sabar Menunggu Review

Proses review biasanya 3–7 hari, kadang bisa lebih lama.
Jangan mengubah struktur website secara drastis saat review berlangsung.

Meskipun sudah mengikuti langkah pendaftaran, banyak website tetap ditolak oleh Google AdSense. Berikut adalah kesalahan yang paling sering terjadi :

1. Konten Copypaste atau Plagiarisme

Google sangat ketat terhadap konten duplikat.
Artikel hasil copy-paste dari website lain hampir pasti ditolak.
Solusi: buat konten original dengan gaya bahasa sendiri, sertakan sumber jika mengutip.

2. Website Belum Siap

Website dengan hanya 2 – 3 artikel biasanya dianggap belum layak.
Tampilan berantakan, navigasi tidak jelas, atau masih dalam tahap “under construction” akan langsung ditolak.
Solusi: pastikan website sudah memiliki minimal 20–30 artikel berkualitas dan tampilan profesional.

3. Navigasi Buruk

Menu tidak jelas, link rusak, atau struktur kategori berantakan membuat pengunjung kesulitan.
Google menilai pengalaman pengguna (UX) sebagai faktor penting.
Solusi: buat menu sederhana, kategori jelas, dan pastikan semua link berfungsi.

4. Pelanggaran Kebijakan Google

Konten dewasa, perjudian, SARA, atau ilegal langsung ditolak.
Penggunaan gambar/video berhak cipta tanpa izin juga bisa jadi alasan penolakan.
Solusi: patuhi kebijakan Google AdSense, gunakan konten aman dan legal.

5. Domain Gratisan atau Tidak Kredibel

Domain gratis seperti blogspot.com atau wordpress.com biasanya hanya bisa digunakan untuk akun hosted.
Untuk non hosted, Google lebih menyukai domain TLD seperti .com, .id, .org.
Solusi: gunakan domain premium agar terlihat profesional.

6. Website Tidak Mobile-Friendly

Mayoritas pengunjung internet menggunakan smartphone.
Website yang tidak responsif akan dianggap kurang layak.
Solusi: gunakan template responsif dan cek kecepatan website dengan Google PageSpeed.

Kesimpulan

Membuat akun AdSense non hosted memang membutuhkan persiapan lebih dibandingkan akun hosted, tetapi hasilnya sepadan. Dengan akun non hosted, Anda memiliki fleksibilitas penuh untuk menempatkan iklan di berbagai website dengan domain sendiri, meningkatkan profesionalitas, dan membuka peluang penghasilan lebih besar.

Ringkasnya, ada beberapa poin utama yang harus diperhatikan:

Sebelum memulai cara membuat akun AdSense non hosted, Pastikan website berkualitas dengan konten original dan SEO-friendly. Jika Anda belum memiliki akun AdSense siap pakai, Anda bisa mempertimbangkan Jual AdSense Centang Hijau – Siap Ajukan Website, Blog & WordPress dari Tokodigi untuk mempercepat proses pengajuan.
Lengkapi halaman penting seperti Privacy Policy, Disclaimer, About, dan Contact.
Ikuti 7 langkah praktis pendaftaran AdSense non hosted mulai dari login, memasukkan URL website, hingga menunggu review.

Akun AdSense non hosted adalah akun mandiri yang digunakan untuk menampilkan iklan di website dengan domain sendiri. Banyak orang mencari cara membuat akun AdSense non hosted karena lebih fleksibel dibanding hosted.

Ya, bisa. Anda dapat langsung mendaftar AdSense non hosted dengan domain TLD. Namun, pastikan website sudah memenuhi syarat kualitas dan kebijakan Google.

Umumnya 3–7 hari kerja, tetapi bisa lebih lama tergantung kualitas website dan jumlah permohonan yang sedang ditinjau Google.

Tidak ada aturan resmi, tetapi pengalaman publisher menunjukkan minimal 20 – 30 artikel berkualitas lebih aman agar cepat diterima.

Ya, setelah akun disetujui, Anda bisa menambahkan beberapa domain lain ke akun yang sama, selama semua website mematuhi kebijakan Google.

Konten copypaste atau tidak original.
Website belum siap (artikel sedikit, tampilan berantakan).
Tidak ada halaman penting seperti Privacy Policy atau Contact.
Pelanggaran kebijakan Google (konten dewasa, ilegal, SARA).

Ya, karena lebih fleksibel, bisa dipasang di banyak website, dan biasanya memiliki potensi penghasilan lebih besar berkat domain premium yang lebih dipercaya pengiklan.