Ini Perbedaan Aged Domain dan Expired Domain, Wajib Tahu!

Dalam dunia SEO dan pengelolaan website, memahami perbedaan aged domain dan expired domain menjadi hal penting untuk strategi digital yang optimal. Kedua jenis domain ini sering digunakan untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari seperti Google, tetapi memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda.

Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam pengertian, perbedaan, serta faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih salah satunya.

Pengertian Aged Domain

Aged domain adalah domain yang telah terdaftar dan aktif digunakan selama beberapa tahun, biasanya minimal satu tahun, dan masih diperpanjang secara rutin oleh pemiliknya. Domain ini memiliki sejarah online yang terdokumentasi, seperti backlink berkualitas, otoritas domain (Domain Authority/DA), dan indeksasi di mesin pencari.

Aged domain sering dijual oleh pemilik sebelumnya melalui marketplace seperti Odys Global atau dibeli untuk keperluan Private Blog Network (PBN) dan strategi SEO lainnya.

Karena tetap aktif, aged domain cenderung memiliki stabilitas SEO yang lebih terjamin dan riwayat yang lebih mudah dilacak.

Pengertian Expired Domain

Expired domain, di sisi lain, adalah domain yang masa aktifnya telah habis karena tidak diperpanjang oleh pemilik sebelumnya. Setelah melewati masa tenggang (grace period) dan redemption period, domain ini kembali tersedia untuk dibeli oleh publik melalui lelang atau registrar seperti GoDaddy Auctions atau Namecheap Marketplace.

Expired domain sering menarik karena harganya yang lebih terjangkau, tetapi memiliki risiko seperti kehilangan sebagian otoritas SEO, backlink, atau bahkan penalti dari Google akibat penggunaan sebelumnya yang tidak sesuai pedoman.

Perbedaan Utama Aged Domain dan Expired Domain

Berikut adalah perbedaan aged domain dan expired domain berdasarkan beberapa aspek kunci:

Status Kepemilikan dan Aktivitas

  • Aged Domain: Masih aktif dan sering kali dijual langsung oleh pemiliknya atau melalui marketplace. Domain ini tetap terindeks di mesin pencari dan memiliki rekam jejak yang berkelanjutan.
  • Expired Domain: Tidak aktif karena masa registrasinya habis. Setelah masa tenggang (biasanya 30-40 hari) dan redemption period (sekitar 30 hari), domain ini masuk status pending delete sebelum tersedia kembali untuk publik.

Otoritas dan Reputasi SEO

  • Aged Domain: Umumnya memiliki otoritas lebih tinggi karena telah membangun backlink berkualitas, Domain Authority (DA), dan Page Authority (PA) yang stabil. Domain ini sering sudah terhindar dari filter Google Sandbox, yang membuatnya lebih cepat diindeks.
  • Expired Domain: Berpotensi memiliki otoritas tinggi jika sebelumnya dikelola dengan baik, tetapi risiko kehilangan backlink atau otoritas meningkat jika domain lama tidak aktif. Ada juga risiko penalti Google akibat praktik SEO buruk di masa lalu.

Harga

  • Aged Domain: Cenderung lebih mahal karena stabilitas, reputasi, dan backlink yang sudah terbentuk. Harga bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada kualitas dan niche domain.
  • Expired Domain: Lebih murah, terutama jika dibeli melalui lelang, dengan harga mulai dari puluhan ribu rupiah. Namun, domain dengan metrik SEO tinggi bisa dilelang dengan harga premium.

Risiko

  • Aged Domain: Risiko lebih rendah karena riwayatnya lebih transparan dan domain tetap aktif. Namun, jika sebelumnya digunakan untuk praktik SEO tidak etis, tetap ada potensi penalti.
  • Expired Domain: Risiko lebih tinggi karena riwayat penggunaan sebelumnya mungkin tidak jelas. Domain ini bisa memiliki sejarah spam, konten ilegal, atau penalti Google yang sulit dibersihkan.

Nama Domain dan Fleksibilitas

  • Aged Domain: Pilihan nama terbatas karena domain sudah memiliki identitas tertentu, yang mungkin tidak sesuai dengan niche atau branding bisnis Anda.
  • Expired Domain: Juga memiliki keterbatasan nama, tetapi peluang menemukan nama domain yang diinginkan lebih besar karena banyaknya domain yang kadaluarsa setiap hari.

Kelebihan dan Kekurangan

Aged Domain

Kelebihan:

  • Sudah terindeks Google dengan baik, mempercepat proses SEO.
  • Memiliki backlink berkualitas dari situs otoritatif, meningkatkan kredibilitas.
  • Potensi menghindari filter Google Sandbox, cocok untuk website baru.
  • Dapat digunakan sebagai investasi karena nilai jualnya tinggi.

Kekurangan:

  • Harga lebih mahal dibandingkan domain baru atau expired domain.
  • Pilihan nama terbatas, mungkin tidak sesuai dengan branding.
  • Risiko penalti jika riwayatnya buruk, meski lebih kecil dibandingkan expired domain.

Expired Domain

Kelebihan:

  • Harga lebih terjangkau, cocok untuk anggaran terbatas.
  • Berpotensi memiliki backlink dan otoritas tinggi jika riwayatnya baik.
  • Bisa memberikan keuntungan SEO instan jika dikelola dengan benar.
  • Peluang mendapatkan nama domain unik atau Exact Match Domain (EMD).

Kekurangan:

  • Risiko penalti Google lebih tinggi karena riwayat penggunaan yang tidak jelas.
  • Umur domain direset setelah expired, mengurangi manfaat SEO.
  • Traffic dan backlink mungkin hilang selama masa tidak aktif.

Mana yang Lebih Baik untuk SEO?

Memilih antara aged domain dan expired domain tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan strategi SEO Anda.

Jika Anda menginginkan stabilitas dan keamanan jangka panjang, aged domain adalah pilihan yang lebih baik karena reputasinya yang terjaga dan backlink yang mapan.

Namun, jika anggaran terbatas dan Anda siap melakukan riset mendalam untuk memastikan riwayat domain bersih, expired domain bisa menjadi opsi hemat dengan potensi SEO yang besar.

Sebelum membeli, lakukan pengecekan riwayat domain menggunakan alat seperti Moz, Ahrefs, atau WHOIS untuk memverifikasi usia, backlink, dan potensi penalti. Pastikan domain relevan dengan niche bisnis Anda untuk memaksimalkan dampak SEO.

Tips Memilih Domain yang Tepat

  • Periksa Riwayat Domain: Gunakan alat seperti Wayback Machine untuk melihat konten sebelumnya dan hindari domain dengan sejarah spam atau konten ilegal.
  • Evaluasi Backlink: Pastikan backlink berasal dari situs otoritatif dan relevan.
  • Cek Penalti Google: Gunakan Google Search Console atau tools seperti Duplichecker untuk memastikan domain tidak terkena penalti.
  • Pertimbangkan Niche: Pilih domain yang sesuai dengan topik bisnis Anda untuk meningkatkan kepercayaan pengguna dan mesin pencari.
  • Gunakan Platform Terpercaya: Beli dari marketplace seperti Odys Global, GoDaddy Auctions, atau Niagahoster untuk transaksi yang aman.

Dengan memahami perbedaan aged domain dan expired domain, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk mendukung strategi digital dan meningkatkan peringkat website di mesin pencari. Pastikan untuk selalu melakukan riset mendalam agar investasi domain Anda memberikan hasil maksimal.

Jika Anda membutuhkan Aged Domain berkualitas tinggi, Toko Digi ada solusinya! Kami jual aged domain murah berkualitas tinggi yang siap berkontribusi dalam persaingan dunia SEO untuk website Anda. Hubungi kami sekarang!

Kamu mungkin menyukai ini
Keranjang Belanja

Tidak ada produk

Kembali ke Toko
Dapatkan Diskon Rp. 50.000

Promo terbatas hanya sampai akhir bulan ini !

Promo Opening Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !
Chat WhatsApp
WhatsApp