
Dalam membangun kehadiran digital, sering kali muncul kebingungan antara dua elemen penting, yaitu landing page dan company profile. Keduanya memang sama-sama tampil di layar peramban dan mewakili bisnis Anda, namun peran, tujuan, dan strukturnya sangatlah berbeda. Menganggap keduanya sama adalah sebuah kekeliruan yang dapat menghambat efektivitas strategi pemasaran Anda.
Memahami perbedaan fundamental di antara keduanya adalah kunci untuk memanfaatkan setiap alat sesuai fungsinya. Company profile bertugas membangun citra dan kepercayaan jangka panjang, sementara landing page dirancang untuk tujuan yang lebih spesifik dan mendesak.
Keduanya merupakan aset krusial yang, jika digunakan dengan benar dalam arsitektur website Anda, akan saling melengkapi untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.
Anggaplah company profile sebagai kartu identitas digital atau wajah utama dari perusahaan Anda. Ini adalah pusat informasi yang menyajikan gambaran menyeluruh tentang siapa Anda, apa yang Anda lakukan, dan mengapa Anda ada. Tujuannya adalah untuk membangun kredibilitas, menanamkan kepercayaan, dan menceritakan kisah di balik merek Anda.
Konten dalam sebuah company profile bersifat naratif dan informatif. Di dalamnya, Anda akan menemukan elemen-elemen seperti:
Fokus utama company profile adalah memberikan informasi yang luas kepada audiens yang beragam, mulai dari calon investor, mitra bisnis, pencari kerja, hingga pelanggan yang ingin mengenal lebih dalam tentang merek Anda sebelum melakukan transaksi. Strukturnya pun dirancang untuk eksplorasi, biasanya memiliki menu navigasi lengkap yang mengarahkan pengunjung ke berbagai halaman lain di dalam website utama.
Jika company profile adalah ruang tamu yang memperkenalkan seluruh rumah, maka landing page adalah seorang tenaga penjual yang sangat fokus pada satu tugas spesifik. Landing page, atau halaman landas, adalah sebuah halaman web tunggal yang dirancang dengan satu tujuan yang sangat jelas: mendorong pengunjung untuk melakukan satu aksi spesifik (Call to Action atau CTA).
Landing page tidak bertujuan untuk menceritakan keseluruhan kisah perusahaan. Sebaliknya, ia dirancang untuk menjadi tujuan akhir dari sebuah kampanye pemasaran. Misalnya, ketika seseorang mengeklik iklan Google, tautan di email promosi, atau postingan media sosial, mereka akan “mendarat” di halaman ini.
Ciri khas utama dari landing page adalah minimalismenya. Halaman ini sengaja dibuat dengan sedikit atau bahkan tanpa navigasi ke halaman lain. Tujuannya adalah untuk menghilangkan semua distraksi dan menjaga agar fokus pengunjung tetap tertuju pada CTA yang telah ditentukan, seperti:
Kontennya sangat persuasif, ringkas, dan langsung pada sasaran, menyoroti manfaat dan solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah spesifik audiens.
Untuk memperjelas perbedaan landing page dan company profile, mari kita bedah poin-poin utamanya secara langsung.
Pemahaman ini menuntun kita pada pertanyaan praktis: kapan sebaiknya menggunakan company profile dan kapan harus membuat landing page?
Gunakan Company Profile ketika Anda ingin:
Gunakan Landing Page ketika Anda ingin:
Pada akhirnya, baik landing page maupun company profile bukanlah pilihan yang harus dipertentangkan, melainkan dua alat strategis yang saling mendukung. Company profile membangun fondasi kepercayaan, sementara landing page mengeksekusi tujuan pemasaran yang terukur. Dengan memahami peran unik keduanya, Anda dapat membangun strategi digital yang lebih kuat, koheren, dan efektif.
Butuh landing page yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga efektif dalam menghasilkan konversi? Toko Digi siap membantu Anda. Kami menjadi jasa pembuatan landing page yang fokus pada satu tujuan, yaitu mengubah pengunjung menjadi pelanggan. Kunjungi Toko Digi untuk melihat bagaimana kami dapat mengoptimalkan kampanye pemasaran Anda.
Tidak ada produk
Kembali ke TokoPromo terbatas hanya sampai akhir bulan ini !