Pahami Syarat Domain sch.id 2025: Dokumen dan Prosedur Pendaftaran

Kehadiran digital sebuah institusi pendidikan kini menjadi sebuah keniscayaan. Domain .sch.id, sebagai penanda resmi sekolah di Indonesia, memegang peranan penting dalam membangun kredibilitas di ranah online.

Namun, berbeda dengan domain umum seperti .com, proses pendaftarannya memiliki serangkaian persyaratan khusus yang ditetapkan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).

Aturan ini dibuat bukan untuk mempersulit, melainkan untuk memastikan bahwa setiap nama domain yang menggunakan ekstensi .sch.id benar-benar dimiliki dan dikelola oleh lembaga pendidikan formal yang sah.

Mengapa Pendaftaran Domain .sch.id Memiliki Aturan Khusus?

Sebelum masuk ke detail teknis, penting bagi Anda untuk memahami tujuan di balik persyaratan ini. Domain .sch.id adalah label kepercayaan. Ketika orang tua, siswa, atau bahkan instansi lain mengakses sebuah situs web dengan akhiran ini, ada ekspektasi bahwa informasinya valid dan berasal dari sekolah yang terverifikasi.

PANDI, sebagai lembaga yang mengatur seluruh domain kode negara Indonesia (.id), memberlakukan syarat-syarat ini untuk:

  1. Menjaga Integritas: Mencegah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab mendaftarkan nama domain yang mengatasnamakan sekolah tertentu untuk tujuan penipuan atau penyebaran informasi palsu.
  2. Memastikan Keabsahan: Menjamin bahwa pemilik domain adalah institusi pendidikan yang diakui secara resmi, mulai dari tingkat TK/PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK atau yang sederajat.
  3. Memberikan Rasa Aman: Menciptakan ekosistem digital yang aman dan tepercaya bagi seluruh komunitas pendidikan di Indonesia.

Oleh karena itu, setiap dokumen yang diminta dalam proses registrasi merupakan bagian dari proses verifikasi untuk membuktikan legalitas dan kepemilikan yang sah dari pihak sekolah.

Syarat Utama dalam Pembelian Domain sch.id

Inti dari keseluruhan proses pendaftaran terletak pada kelengkapan dan keabsahan dokumen. Tanpa dokumen ini, proses pembelian dan registrasi tidak akan bisa dilanjutkan. Pastikan Anda telah menyiapkan dokumen-dokumen berikut dalam format digital (biasanya hasil pindai/scan dalam bentuk .jpg atau .pdf).

1. Kartu Identitas Penanggung Jawab (KTP/Paspor)

Ini adalah dokumen identitas dari orang yang akan bertanggung jawab secara hukum atas domain tersebut. Penanggung jawab tidak harus kepala sekolah, bisa juga guru atau staf IT yang ditunjuk.

Namun, nama yang tertera di KTP inilah yang akan tercatat sebagai kontak resmi. Pastikan hasil pindaian KTP jelas, tidak buram, dan masih berlaku.

2. Surat Permohonan Resmi dari Kepala Sekolah

Ini adalah dokumen yang paling krusial. Surat ini berfungsi sebagai bukti otentik bahwa pihak sekolah secara resmi mengajukan permohonan untuk nama domain tersebut. Surat ini harus dibuat dengan standar surat resmi institusi, yang mencakup elemen-elemen berikut:

  • Kop Surat Resmi Sekolah: Wajib menyertakan logo, nama, alamat, dan kontak sekolah.
  • Nomor Surat: Sesuai dengan sistem administrasi surat-menyurat di sekolah Anda.
  • Tujuan Surat: Ditujukan kepada pengelola domain (registrar) tempat Anda melakukan pembelian atau secara umum kepada PANDI.
  • Isi Surat: Menyatakan dengan jelas bahwa sekolah Anda bermaksud untuk melakukan pendaftaran dan penggunaan nama domain spesifik (contoh: sdnperakbarat1.sch.id).
  • Tanda Tangan dan Nama Jelas Kepala Sekolah: Kepala sekolah yang sedang menjabat harus menandatangani surat ini.
  • Stempel/Cap Basah Sekolah: Stempel resmi sekolah harus dibubuhkan di atas tanda tangan kepala sekolah. Ini adalah bukti legalitas yang sangat penting.

Tanpa adanya surat permohonan yang valid dan berstempel, pengajuan domain Anda hampir pasti akan ditolak.

3. Surat Kuasa (Jika Pendaftaran Dilakukan Pihak Ketiga)

Dokumen ini bersifat kondisional. Anda hanya memerlukannya jika proses pendaftaran, mulai dari pengisian formulir hingga komunikasi teknis, diurus oleh pihak di luar sekolah, misalnya oleh jasa pembuatan web atau konsultan IT.

Surat Kuasa ini harus ditandatangani di atas meterai oleh Kepala Sekolah sebagai pemberi kuasa dan pihak ketiga sebagai penerima kuasa. Tujuannya adalah untuk melegitimasi tindakan pihak ketiga yang bertindak atas nama sekolah.

BACA JUGA: 6 Syarat Pendaftaran Domain co.id dan Cara Belinya

Alur Proses Registrasi dari Awal hingga Aktif

Setelah semua dokumen siap, Anda bisa memulai proses pendaftaran domain. Secara umum, alurnya cukup seragam di berbagai perusahaan registrar domain di Indonesia.

  1. Pilih Registrar Domain: Carilah penyedia layanan registrasi domain yang terpercaya di Indonesia. Anda bisa membandingkan harga dan layanan pelanggan mereka.
  2. Cek Ketersediaan Domain: Gunakan fitur pencarian di situs registrar untuk memeriksa apakah nama domain yang Anda inginkan masih tersedia. PANDI menyarankan agar nama domain mencerminkan nama resmi sekolah untuk kemudahan identifikasi.
  3. Lakukan Pembelian: Mulai proses pembelian dengan mengisi formulir pendaftaran. Anda akan diminta untuk memasukkan data-data penanggung jawab.
  4. Unggah Dokumen Persyaratan: Pada tahap inilah Anda akan diminta mengunggah semua file dokumen (KTP, Surat Permohonan) yang telah disiapkan sebelumnya. Pastikan resolusi file baik dan semua tulisan terbaca jelas.
  5. Selesaikan Pembayaran: Lakukan pembayaran sesuai dengan instruksi dari registrar.
  6. Proses Verifikasi: Ini adalah tahap menunggu. Registrar akan memeriksa kelengkapan dokumen Anda terlebih dahulu. Jika lengkap, mereka akan meneruskannya ke PANDI untuk verifikasi final. PANDI akan mencocokkan data pada dokumen dengan aturan yang berlaku. Proses ini bisa memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari kerja.
  7. Domain Aktif: Jika semua syarat domain sch.id terpenuhi dan verifikasi berhasil, domain Anda akan diaktifkan dan siap untuk digunakan.

Kesimpulan

Meskipun proses registrasi domain .sch.id tampak lebih birokratis dibandingkan domain lainnya, setiap syarat yang ditetapkan memiliki tujuan yang jelas: menjaga integritas, keamanan, dan kepercayaan dalam ekosistem pendidikan digital Indonesia.

Dengan persiapan dokumen yang cermat, terutama Surat Permohonan yang benar, serta pemahaman alur yang baik, proses pendaftaran ini dapat berjalan dengan lancar. Memiliki domain .sch.id adalah langkah fundamental bagi sekolah Anda untuk membangun identitas digital yang kuat, profesional, dan diakui secara resmi.

Kamu mungkin menyukai ini
Keranjang Belanja

Tidak ada produk

Kembali ke Toko
Dapatkan Diskon Rp. 50.000

Promo terbatas hanya sampai akhir bulan ini !

Promo Opening Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !
Chat WhatsApp
WhatsApp