
Kehadiran digital sebuah institusi pendidikan kini menjadi sebuah keniscayaan. Domain .sch.id, sebagai penanda resmi sekolah di Indonesia, memegang peranan penting dalam membangun kredibilitas di ranah online.
Namun, berbeda dengan domain umum seperti .com, proses pendaftarannya memiliki serangkaian persyaratan khusus yang ditetapkan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).
Aturan ini dibuat bukan untuk mempersulit, melainkan untuk memastikan bahwa setiap nama domain yang menggunakan ekstensi .sch.id benar-benar dimiliki dan dikelola oleh lembaga pendidikan formal yang sah.
Sebelum masuk ke detail teknis, penting bagi Anda untuk memahami tujuan di balik persyaratan ini. Domain .sch.id adalah label kepercayaan. Ketika orang tua, siswa, atau bahkan instansi lain mengakses sebuah situs web dengan akhiran ini, ada ekspektasi bahwa informasinya valid dan berasal dari sekolah yang terverifikasi.
PANDI, sebagai lembaga yang mengatur seluruh domain kode negara Indonesia (.id), memberlakukan syarat-syarat ini untuk:
Oleh karena itu, setiap dokumen yang diminta dalam proses registrasi merupakan bagian dari proses verifikasi untuk membuktikan legalitas dan kepemilikan yang sah dari pihak sekolah.
Inti dari keseluruhan proses pendaftaran terletak pada kelengkapan dan keabsahan dokumen. Tanpa dokumen ini, proses pembelian dan registrasi tidak akan bisa dilanjutkan. Pastikan Anda telah menyiapkan dokumen-dokumen berikut dalam format digital (biasanya hasil pindai/scan dalam bentuk .jpg atau .pdf).
Ini adalah dokumen identitas dari orang yang akan bertanggung jawab secara hukum atas domain tersebut. Penanggung jawab tidak harus kepala sekolah, bisa juga guru atau staf IT yang ditunjuk.
Namun, nama yang tertera di KTP inilah yang akan tercatat sebagai kontak resmi. Pastikan hasil pindaian KTP jelas, tidak buram, dan masih berlaku.
Ini adalah dokumen yang paling krusial. Surat ini berfungsi sebagai bukti otentik bahwa pihak sekolah secara resmi mengajukan permohonan untuk nama domain tersebut. Surat ini harus dibuat dengan standar surat resmi institusi, yang mencakup elemen-elemen berikut:
sdnperakbarat1.sch.id
).Tanpa adanya surat permohonan yang valid dan berstempel, pengajuan domain Anda hampir pasti akan ditolak.
Dokumen ini bersifat kondisional. Anda hanya memerlukannya jika proses pendaftaran, mulai dari pengisian formulir hingga komunikasi teknis, diurus oleh pihak di luar sekolah, misalnya oleh jasa pembuatan web atau konsultan IT.
Surat Kuasa ini harus ditandatangani di atas meterai oleh Kepala Sekolah sebagai pemberi kuasa dan pihak ketiga sebagai penerima kuasa. Tujuannya adalah untuk melegitimasi tindakan pihak ketiga yang bertindak atas nama sekolah.
BACA JUGA: 6 Syarat Pendaftaran Domain co.id dan Cara Belinya
Setelah semua dokumen siap, Anda bisa memulai proses pendaftaran domain. Secara umum, alurnya cukup seragam di berbagai perusahaan registrar domain di Indonesia.
pembelian
dengan mengisi formulir pendaftaran. Anda akan diminta untuk memasukkan data-data penanggung jawab.Meskipun proses registrasi domain .sch.id tampak lebih birokratis dibandingkan domain lainnya, setiap syarat yang ditetapkan memiliki tujuan yang jelas: menjaga integritas, keamanan, dan kepercayaan dalam ekosistem pendidikan digital Indonesia.
Dengan persiapan dokumen yang cermat, terutama Surat Permohonan yang benar, serta pemahaman alur yang baik, proses pendaftaran ini dapat berjalan dengan lancar. Memiliki domain .sch.id adalah langkah fundamental bagi sekolah Anda untuk membangun identitas digital yang kuat, profesional, dan diakui secara resmi.
Tidak ada produk
Kembali ke TokoPromo terbatas hanya sampai akhir bulan ini !