Sholawat merupakan salah satu bentuk kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad ﷺ. Di antara banyak sholawat yang populer, tibbil qulub lirik memiliki tempat istimewa. Sholawat ini dikenal sebagai doa penyembuh hati yang menenangkan jiwa, sehingga banyak umat Islam mencari tibbil qulub lirik lengkap Arab, Latin, dan artinya untuk diamalkan.
Banyak umat Islam mencari “tibbil qulub lirik” baik dalam teks Arab, Latin, maupun terjemahannya agar bisa diamalkan dalam keseharian. Artikel ini akan membahas lirik lengkapnya, makna mendalam di balik setiap bait, serta keutamaannya dalam kehidupan spiritual.
Sholawat Tibbil Qulub disusun oleh seorang ulama besar bernama Syaikh Ahmad ad-Dardir, seorang tokoh sufi dan faqih dari Mesir pada abad ke-18. Beliau dikenal sebagai ulama yang memiliki kedalaman ilmu sekaligus kedekatan spiritual yang tinggi. Sholawat ini kemudian menyebar luas ke berbagai negeri Muslim, termasuk Indonesia.
Secara bahasa, Tibbil Qulub berarti “obat hati”. Kata ṭibb berarti pengobatan atau penyembuhan, sedangkan qulūb berarti hati. Dengan demikian, sholawat ini dimaknai sebagai doa yang mampu menenangkan hati yang gelisah, membersihkan jiwa dari penyakit batin, serta mendekatkan diri kepada Allah melalui cinta kepada Rasulullah ﷺ.
Banyak ulama dan jamaah yang meyakini bahwa membaca sholawat ini dapat memberikan ketenangan batin, mengurangi rasa cemas, bahkan menjadi doa untuk kesembuhan fisik. Hal ini sejalan dengan keyakinan bahwa dzikir dan sholawat adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah, yang Maha Penyembuh segala penyakit.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin thibbil qulûbi wa dawâ-ihâ, wa ‘âfiyatil abdâni wa syifâ-ihâ, wa nûril abshâri wa dliyâ-ihâ, wa ‘alâ âlihî wa shahbihî wa sallim.
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, penyembuh hati dan obatnya, pemberi kesehatan badan dan penyembuhnya, cahaya bagi penglihatan dan sinarnya. Limpahkan pula rahmat kepada keluarga dan sahabat beliau, serta berikanlah keselamatan.”
Sholawat Tibbil Qulub dikenal sebagai doa yang mampu menenangkan hati yang resah. Banyak ulama menekankan bahwa hati yang dipenuhi dzikir dan sholawat akan lebih mudah menerima ketenangan dari Allah. Dengan membaca sholawat ini, seorang Muslim memohon agar hatinya terbebas dari penyakit batin seperti iri, dengki, sombong, dan putus asa.
Selain menyejukkan hati, tibbil qulub lirik juga diyakini dapat menenangkan pikiran dan memperkuat iman. Banyak jamaah menjadikan tibbil qulub lirik sebagai wirid harian untuk menjaga ketenangan batin. Liriknya yang penuh doa menjadikan pembacanya lebih fokus kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam kondisi penuh tekanan hidup, membaca sholawat ini bisa menjadi terapi spiritual yang menumbuhkan rasa syukur dan sabar.
Di Indonesia, Tibbil Qulub sering dilantunkan dalam berbagai majelis dzikir, pengajian, hingga acara keagamaan seperti Maulid Nabi. Hal ini menunjukkan bahwa sholawat ini bukan hanya doa pribadi, tetapi juga bagian dari tradisi kolektif umat Islam yang memperkuat ukhuwah (persaudaraan).
Membaca sholawat berarti mengingat dan memuliakan Nabi Muhammad ﷺ. Dengan melantunkan Tibbil Qulub, seorang Muslim menegaskan cintanya kepada Rasulullah, sekaligus berharap mendapatkan syafaat beliau di akhirat kelak.
Tidak ada ketentuan baku mengenai jumlah bacaan tibbil qulub lirik. Namun, beberapa guru tarekat menganjurkan membacanya 3 kali setelah shalat fardhu atau 7 kali ketika memohon kesembuhan :
Sholawat Tibbil Qulub sangat populer di Indonesia, bahkan sampai masuk ke dalam tradisi besar dan acara massal. Popularitasnya bukan hanya di majelis dzikir, tetapi juga di media sosial, musik religi, hingga pemecahan rekor nasional.
Tibbil qulub lirik sering dilantunkan oleh berbagai grup hadrah, qasidah, hingga majelis sholawat besar di Indonesia. Popularitas tibbil qulub lirik semakin meningkat ketika dibawakan dalam versi musik religi modern. Banyak jamaah mengenalnya melalui lantunan merdu para qari dan grup sholawat seperti Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf atau grup hadrah lokal yang menjadikannya bagian tetap dalam acara maulid dan haul.
Popularitas Tibbil Qulub Lirik semakin meningkat ketika dibawakan dalam versi musik religi modern, sejalan dengan tren sholawat lain seperti Shallallahu ‘Ala Muhammad Anta Syamsun yang juga viral di media sosial. Beberapa grup gambus dan penyanyi religi seperti Sabyan Gambus pernah melantunkan sholawat ini dengan aransemen musik yang lebih segar, sehingga menjangkau generasi muda. Hal ini membuat sholawat tidak hanya dikenal di majelis, tetapi juga di platform digital seperti YouTube dan Spotify.
Di era digital, Tibbil Qulub banyak beredar dalam bentuk video pendek di TikTok, Instagram Reels, hingga status WhatsApp. Potongan liriknya yang penuh doa sering dijadikan backsound konten islami, doa, atau motivasi spiritual. Media sosial berperan besar dalam memperluas jangkauan sholawat ini ke kalangan anak muda.
Pada tahun 2023, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mencatat sejarah dengan pemecahan rekor membaca Sholawat Tibbil Qulub terbanyak di Indonesia, sebagaimana dilaporkan oleh NU Online Jatim. melibatkan lebih dari 100.000 peserta dari berbagai kalangan pendidikan dan masyarakat. Acara ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan umat Islam Indonesia dengan sholawat ini, sekaligus mempertegas posisinya sebagai bagian dari identitas budaya Islam Nusantara.
Selain acara besar, Tibbil Qulub juga menjadi bagian dari keseharian umat Islam di Indonesia. Dari pesantren, majelis taklim, hingga keluarga Muslim, Tibbil qulub lirik sering dilantunkan oleh berbagai grup hadrah, qasidah, hingga majelis sholawat besar di Indonesia. Popularitas tibbil qulub lirik semakin meningkat ketika dibawakan dalam versi musik religi modern.
Di era modern, banyak orang menghadapi tekanan hidup, stres pekerjaan, hingga keresahan batin akibat derasnya arus informasi. Sholawat Tibbil Qulub hadir sebagai bentuk terapi spiritual yang menenangkan hati. Liriknya yang penuh doa menjadikan pembacanya merasa lebih dekat dengan Allah, sehingga mampu mengurangi kecemasan dan menumbuhkan optimisme.
Sholawat ini bukan hanya doa, tetapi juga bagian dari identitas budaya Islam Nusantara. Di Indonesia, Tibbil Qulub sering dilantunkan dalam acara keagamaan, peringatan Maulid Nabi, hingga kegiatan pesantren. Hal ini menunjukkan bahwa sholawat telah menjadi jembatan antara nilai spiritual dan tradisi lokal, memperkuat rasa kebersamaan umat Islam.
Walaupun berasal dari tradisi Islam, pesan dalam Tibbil Qulub bersifat universal: doa untuk kesehatan, ketenangan hati, dan cahaya kehidupan. Nilai-nilai ini relevan bagi siapa saja yang mendambakan kedamaian batin. Dengan melantunkan sholawat ini, umat Islam menegaskan kecintaan kepada Rasulullah ﷺ sekaligus menyebarkan pesan damai kepada dunia.
Di era media sosial, Tibbil Qulub Lirik semakin mudah diakses, bahkan banyak versi lantunan tersedia di YouTube dan Spotify. Banyak versi lantunan tersedia di YouTube, Spotify, hingga TikTok. Hal ini membuat sholawat tetap hidup di hati generasi muda, bahkan menjadi tren positif yang menyeimbangkan derasnya konten hiburan dengan nilai spiritual.
Sholawat Tibbil Qulub bukan sekadar rangkaian doa, tetapi juga warisan spiritual yang sarat makna. Liriknya menegaskan bahwa Rasulullah ﷺ adalah penyembuh hati, pemberi kesehatan, dan cahaya kehidupan. Dengan melantunkan sholawat ini, seorang Muslim tidak hanya memperkuat cintanya kepada Nabi, tetapi juga menemukan ketenangan batin di tengah hiruk pikuk kehidupan modern.
Di Indonesia, popularitas Tibbil Qulub semakin mengakar, baik dalam tradisi pesantren, majelis dzikir, hingga media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa sholawat tetap relevan lintas zaman, menjadi terapi spiritual sekaligus identitas budaya Islam Nusantara.
Dengan memahami lirik, makna, keutamaan, serta cara mengamalkannya, pembaca dapat menjadikan tibbil qulub lirik sebagai bagian dari dzikir harian. Sholawat ini dikenal sebagai doa penyembuh hati yang menenangkan jiwa, sebagaimana telah dibahas lebih dalam pada artikel Rahasia Dahsyat Sholawat Tibbil Qulub: Teks, Makna, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya, sehingga sangat relevan diamalkan di tengah tantangan hidup modern.
Sholawat ini berarti “penyembuh hati”. Liriknya berisi doa agar Rasulullah ﷺ menjadi obat hati, penyembuh badan, dan cahaya kehidupan.
Sholawat ini disusun oleh Syaikh Ahmad ad-Dardir, seorang ulama besar dari Mesir pada abad ke-18.
Bisa dibaca kapan saja, terutama setelah shalat fardhu, saat hati gelisah, atau ketika mendoakan orang sakit.
Ya. Membacanya secara rutin diyakini dapat menenangkan hati, memperkuat iman, serta menjadi doa untuk kesehatan lahir dan batin.
Karena liriknya menekankan peran Rasulullah ﷺ sebagai obat hati dan cahaya kehidupan, sehingga diyakini mampu menenangkan jiwa yang gelisah.
Your page rank:
Tidak ada produk
Kembali ke TokoPromo terbatas hanya sampai akhir bulan ini !
Jangan Tampilkan Lagi
Ya, Saya Mau !